Revitalisasi Perpustakaan PGSD, Perlukah?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perpustakaan
adalah tempat, gedung, ruang yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan
koleksi buku dan sebagainya. Dapat pula didefinisikan sebagai koleksi buku,
majalah, dan bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari,
dibicarakan. Sebuah perpustakaan yang baik tentu harus memiliki standar
kelayakan yang harus dipenuhi supaya mampu memenuhi fungsinya sebagai salah
satu tempat sumber informasi, pusat belajar, dan aktivitas ilmiah ilmiah
lainnya. Pengelolaan perpustakaan yang baik dapat membuat pengunjung nyaman
sehingga dapat meningkatkan minat baca seseorang. Namun, bagaimana bila
pengelolaan perpustakaan kurang baik dan belum memenuhi standar kelayakan?
Inilah salah satu permasalahan yang ada di kampus
PGSD Unnes Ngaliyan. Perpustakaan yang terletak di dalam gedung microteaching ini hanya dikelola oleh
seorang pustakawan. Mengingat banyaknya mahasiswa
yang sering meminjam buku di perpustakaan, tentu membuat pustakawan kuwalahan. Ditambah lagi kuantitas dan
jenis serta variasi buku yang terbatas menyebabkan mahasiswa kesulitan dalam
mencari referensi buku yang relevan untuk mengerjakan tugas kuliah. Sistem
peminjaman buku pun masih menggunakan cara manual, yaitu pustakawan menulis
kode buku, tanggal peminjaman dan pengembalian di kartu perpustakaan. Mekanisme
peminjaman yang demikian saya rasa tidak efektif. Bisa dibayangkan, bagaimana
repotnya seorang pustakawan yang harus melayani banyak sekali mahasiswa. Tak
hanya itu, juga tidak ada waktu yang pasti untuk buka dan tutup perpustakaan.
Berbagai permasalahan tersebut tentu saja mengganggu mekanisme peminjaman buku
di perpustakaan yang bisa berdampak pada terhambatnya pengerjaan tugas bagi
para mahasiswa. Dampak lainnya yaitu minimnya variasi bahan bacaan menyebabkan
mahasiswa hanya membaca materi dari sumber yang sama. Padahal adakalanya
buku-buku tersebut tidak memuat materi yang lengkap. Sehingga mahasiswa kurang
dapat belajar secara utuh. Hal ini berimbas pada terhampatnya perkembangan
pemikiran dan gagasan-gagasan futuristik dari para mahasiswa.
Dengan berbagai
kekurangannya, revitalisasi perpustakaan PGSD merupakan suatu kebutuhan. Ada beberapa
hal mendasar yang perlu dibenahi dari perpustakaan PGSD ini, yaitu menambah
jumlah pustakawan, menambah jumlah koleksi buku, dan sistem komputerisasi dalam
peminjaman dan pengembalian buku. Banyaknya
mahasiswa yang membutuhkan jasa peminjaman buku di perpustakaan tidak sebanding
dengan jumlah petugas perpustakaan yang hanya satu orang. Untuk itu diperlukan
penambahan petugas perpustakaan supaya pelayanan peminjaman/pengembalian buku
menjadi lebih efisien. Selain itu, perlu adanya penambangan jumlah koleksi buku.
Variasi bahan bacaan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa, sehingga dapat
mengembangkan pemikiran, ide, serta gagasan-gagasan yang baru. Dan yang
terkahir adalah sistem komputerisasi dalam mekanisme peminjaman dan
pengembalian buku. Sistem peminjaman dan pengembalian yang masih menggunakan
cara yang manual tentu tidak praktis. Sistem komputerisasi akan memudahkan
mekanisme peminjaman dan pengembalian buku serta mempermudah manajemen
perpustakaan itu sendiri.
Saya selaku mahasiswa PGSD
Unnes tentu sangat berharap revitalisasi perpustakaan segera dilaksanakan
supaya tercipta perpustakaan yang nyaman dan mampu memenuhi kebutuhan sumber
informasi dan kepustakaan yang mumpuni bagi para mahasiswa.
What are the best casinos to play in 2021?
ReplyDeleteWhich casinos offer slots? — Casino Sites. Best casinosites.one casino https://septcasino.com/review/merit-casino/ sites are those ventureberg.com/ that allow players septcasino to communitykhabar try a game from anywhere. The most common online slots